Persepsi Artisitik dan Cahaya Alami

Persepsi Artistik adalah pengertian ekspresi dalam karya seni yang berhasil dan tidak terbatas pada lukisan dan sajak.

Representasi dari perasaan adalah sesuatu, sedangkan ekspresi seni yang khas adalah sesuatu yang lain lagi.

Augusto Senteno menyebutkan “kehidupan sebagai esensi seni” kebenaran artistiknya tersamar yaitu terlepas dari fakta dan aktualisasinya. Makna Hayati, berkaitan dengan perasaan, pengertian, emosi, dan kesadaran yang disampaikan oleh karya seni yang  baik. Makna hayati adalah elemen dari kehidupan yang dirasakan, yang diobjektifikasikan dalam karyanya, dalam hal ini suatu karya seni merupakan symbol. Makna hayati ini tidak dapat dijelaskan namun tersusun dan dijelaskan dengan perwujudan tertentu, dalam symbol seni yang didapatkan secara benar.

Ekspresi artistic adalah intuitif, terjadi secara spontan dan segera, tanpa dipikirkan, serta tanpa kepentingan logika. Pengetahuan itu timbul lewat perasaan, tidak dipikirkan, irasional, serta merupakan sentuhan metafisik dengan sesuatu yang nyata. Intuisi adalah semacam konsepsi yang terlalu sarat dengan beban, banyak penganut estetika dan seniman, bahwa perspektif artistic adalah intuitif.

Intuisi sebagai indera tambahan, menurut Katherine Wild pertama dian mengemukakan dua alternative definisi,

  1. Intuisi adalah kesadaran yang muncul dengan segera atas sebuah subjek, tentang beberapa entitas yang khusus, tanpa bantuan pemhaman ataupun pemikiran yang menyebabkan adanya kesadaran tersebut.
  2. Intuisi adalah sebuah metode yang subjeknya menjadi sadar atas sesuatu yang benar benar ada tanpa bantuan pemahaman atau pemikiran yang menyebabkan adanya suatu kesadaran semacam itu.

Dalam kedua hal tersebut digunakan entitas dalam kemungkinanyang paling luas, agar makna yang ada bisa memasukkan: gagasan, kenyataan, situasi, dan tentunya apa saja yang secara khusus bersifat alami.

Kedua, intuisi sebuah metode dari indera tambahan serta kepastiannya tak dapat dipertanggungjawabkan.

Definisi yang lebih baik dalam menetapkan konsepsi intuisi, intuisi merupakan suatu perasaan yang luar biasa serta kesadaran irasional dari apa yang ia sebut sebagai “hal yang khusus tersendiri” benda, fakta, atau macam lainnya namun keberadaannya selalu konkrit. Intuisi dalam pengertian ini adalah sebuah peristiwa penuh misteri, pengalaman yang mengejutkan bila terjadi.

C.A Ewing, intuisi adalah kesadaran non empiris yang muncul seketika. Intuisi merupakan suatu yang wajar dan merupakan fenomena yang ada dimana mana pada kehidupan kejiwaan manusia.

Katherine Wild, intuisi sebagai pengertian metafisis yang ekstrem, kesadaran yang sebenarnya dari realita konkret.

John Locke, cahaya alami: pikiran secara mudah memberikan pembuktian ataupun pengujian, tetapi memahami kebenaran, seperti mata yang bekerja dengan cahaya, hanyalah bila sedang diarahkan padanya.

Fungsi intuisi pada Essay Of Human Understanding, pengetahuan intuisi itu essensinya:

  1. Persepsi dalam hubungan hubungannya secara umum
  2. Perspesi bentuk dalam pandangan abstraknya
  3. Persepsi pada makna dalamnya, atau maksud yang terkandung
  4. Persepsi dari contoh contohnya

Cahya alami menurut Locke, bersifat logis atau semantic, intuisi bukanlah pengungkapan tabir kenyataan metafisik, realitas semacam itu yang disebut sebagai hakikat ataupun essensi yang sebenarnya.

Suatu karya seni adalah bentuk ekspresi dan karenanya merupakan sebuah symbol yang jangkauannya melampaui dirinya sendiri sehingga pemikiran seseorang melewati konsepsi yang disimbolkannya. Bahasa merupakan simbolisme, berupa sebuah system penentuan symbol dengan kaidah penggunaannya, secara terpisah atau dalam penggabungannya.

Suatu karya seni dapat disebut sebagai symbol, namun bukan produk dari simbolisme atau system symbol sebagaimana umumnya. Sebuah kenyataan yang relevan,

  1. Bahwa sebuah lukisan, patung, bangunan, sajak, novel, ataupun lakon, atau suatu komposisi music, adalah symbol tersndiri dari makna emotif dan makna hayati yang kompleks.
  2. Tidak ada unit unit dengan maknanya yang lazim yang menyusun symbol tersebut, dan membangun maknanya secara bertahap untuk dimengerti.
  3. Persepti artistic selalu berawal dengan sebuah intuisi dari kepentingan keseluruhannya, dan meningkat dengan sebuah perenungan sebagaimana artikulasi ekspresi bentuknya menjadi jelas.
  4. Bahwa makna dari suatu symbol seni tidak dapat digantikan dengan kata lain yang bermakna sama dalam sebuah wacana.

Perspesi artistic itu sebenarnya intuitif, tidak dapat dikomunikasikan, meskipun rasional: ini merupakan bentuk yang penting dari cahaya alami.

Simbolisme dialogi,bahasa dalam penggunaannya menyadarkan akan benda benda di sekitar dan hubungannya yang ada dengan diri sendiri, seni menyadarkan akan realitas subjektif, perasaan dan emosi, seni memberikan bentuk pengalaman batiniah.

Seni membentuk pengalaman emosi, dimana setiap generasi memiliki corak pemahamannya. Periode pengembang seni ini memiliki kecocokan dalam mengantarkan suatu kemajuan budaya.

Fungsi seni pada kehidupan individu, yakni konvensi dan pelengkap dari objektifikasi perasaan, pengendalian tenaga dalam kreasi seni : ini adalah pendidikan dan padangan yang sering diterima seperti melihat, mendengar, dan membaca karya seni.

Instrument dalam perkembangan seni,

  1. Seni membuat perasaan menjadi jelas, disampaikan secara objektif sehingga manusia dapat memikirkan dan memahaminya
  2. Pengetahuan praktis dan akrab dari seni apapun melengkapi bentuknya untuk pengalaman inderawi dan pengamatan factual
  3. Seni adalah pendidikan tentang pemahaman untuk melihat alam dalam bentuk ekspresi

Seni itu menyampaikan objektifikasi dari realitas subjektif, serta subjektifikasi dari pengalaman yang keluar dari alam. Pendidikan seni merupakan pendidikan perasaan.